
Fashion di Argentina: Perpaduan Elegansi Eropa dan Jiwa Latin yang Penuh Gaya
Argentina tidak hanya dikenal sebagai negara dengan rajazeus keindahan alam, seni, dan budaya yang kaya, tetapi juga sebagai pusat gaya hidup dan mode yang berkembang pesat di Amerika Selatan. Fashion di Argentina merupakan hasil perpaduan antara pengaruh Eropa—khususnya Spanyol dan Italia—dengan semangat khas Latin yang penuh warna, ekspresif, dan elegan. Buenos Aires, ibu kota negara ini, sering disebut sebagai “Paris-nya Amerika Selatan” karena gaya berpakaian masyarakatnya yang modis dan sadar akan tren.
Artikel ini akan mengulas tentang karakteristik fashion di Argentina, sejarah perkembangannya, gaya berpakaian sehari-hari masyarakatnya, pengaruh budaya lokal, peran industri mode, serta desainer terkenal dan tren fashion yang sedang berkembang.
1. Akar Sejarah dan Pengaruh Eropa dalam Mode Argentina
Perjalanan mode di Argentina tidak lepas dari sejarah migrasi besar-besaran dari Eropa pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Kedatangan imigran dari Italia, Spanyol, Prancis, dan Jerman memberikan dampak besar terhadap perkembangan gaya berpakaian di negara ini. Mode Eropa—khususnya gaya formal dan elegan—menjadi dasar dari gaya berpakaian orang Argentina, terutama di kalangan kelas menengah dan atas.
Pada masa kolonial hingga awal abad ke-20, pria Argentina sering mengenakan jas dan topi fedora, sementara wanita mengenakan gaun panjang dengan aksen renda, sesuai dengan tren yang berkembang di Eropa pada waktu itu. Seiring waktu, gaya ini mengalami adaptasi lokal, dipadukan dengan iklim Argentina dan pengaruh budaya Latin yang lebih ekspresif dan dinamis.
2. Buenos Aires: Jantung Mode dan Tren
Buenos Aires adalah pusat fashion di Argentina. Kota ini dipenuhi butik-butik fashion independen, rumah mode lokal, hingga toko-toko desainer kelas atas. Di distrik seperti Palermo Soho dan Recoleta, fashion menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
Warga Buenos Aires dikenal memiliki gaya berpakaian yang sangat memperhatikan penampilan. Mereka mengikuti tren global, tetapi tetap mempertahankan sentuhan personal. Gaya berpakaian mereka cenderung elegan namun santai—menyesuaikan dengan budaya kota yang dinamis dan kosmopolitan.
Misalnya, pria biasanya mengenakan blazer atau jaket dengan potongan ramping, celana panjang bahan, dan sepatu kulit yang rapi. Sementara wanita sering tampil anggun dengan dress sederhana namun stylish, sering dipadukan dengan aksesori dan alas kaki berkualitas tinggi.
3. Fashion Harian: Antara Gaya Kasual dan Elegan
Secara umum, masyarakat Argentina sangat peduli pada penampilan, bahkan dalam kegiatan sehari-hari. Berbeda dengan beberapa negara yang lebih santai dalam urusan fashion, orang Argentina cenderung tampil rapi bahkan saat berbelanja atau sekadar jalan-jalan.
A. Gaya Kasual
Meski kasual, penampilan tetap stylish. Celana jeans berkualitas, sepatu kulit atau sneakers modis, kaos polos dengan jaket denim atau kulit adalah paduan umum di kalangan muda. Layering juga menjadi teknik berpakaian populer di musim gugur dan musim dingin, mengingat iklim Argentina yang memiliki empat musim.
B. Gaya Formal
Acara resmi atau pertemuan sosial di Argentina menuntut penampilan yang elegan. Pria biasanya mengenakan setelan jas lengkap, sementara wanita tampil anggun dengan gaun atau busana dua potong yang chic. Warna-warna netral seperti hitam, putih, abu-abu, dan krem sangat disukai karena memberikan kesan bersih dan sophisticated.
4. Pengaruh Budaya Lokal dan Gaya Tradisional
Meskipun fashion Argentina sangat terinspirasi dari Eropa, budaya lokal tetap memberikan pengaruh besar dalam gaya berpakaian. Salah satu contoh terbaik adalah busana gaucho, yakni pakaian tradisional koboi Argentina dari wilayah pedalaman.
A. Busana Gaucho
Gaucho identik dengan celana bombachas, sepatu kulit tinggi, dan poncho. Meskipun busana ini tidak dipakai sehari-hari di kota, gaya gaucho menjadi inspirasi bagi banyak desainer Argentina dan sering muncul dalam koleksi fashion modern—khususnya untuk fashion show, acara budaya, atau festival nasional.
B. Pewarnaan dan Motif Tradisional
Beberapa elemen fashion Argentina juga mengambil motif dan pola dari budaya pribumi, seperti suku Mapuche di Patagonia atau Quechua di utara Argentina. Motif geometris, warna tanah, dan material alami kadang digunakan dalam aksesori atau busana musim dingin.
5. Industri Mode dan Desainer Argentina yang Mendunia
Argentina memiliki industri fashion yang berkembang dengan cepat. Banyak desainer lokal telah berhasil menarik perhatian pasar internasional dengan gaya unik mereka.
A. Desainer Ternama
Beberapa nama desainer yang terkenal di Argentina antara lain:
-
Benito Fernández – Dikenal dengan desain feminin yang kaya warna dan detail, sering menggabungkan elemen budaya Argentina.
-
Fabián Zitta – Fokus pada siluet modern dan struktur tajam yang elegan.
-
Evangelina Bomparola – Dikenal dengan potongan pakaian yang halus dan mewah, dengan gaya kontemporer.
Desainer-desainer ini sering tampil dalam Buenos Aires Fashion Week (BAFWEEK), ajang terbesar dalam industri fashion Argentina, yang diadakan dua kali setahun.
B. Mode Berkelanjutan
Tren fashion berkelanjutan atau sustainable fashion juga mulai berkembang di Argentina. Banyak merek lokal kini mengadopsi proses produksi yang ramah lingkungan, menggunakan bahan daur ulang, serta memperhatikan aspek etis dalam rantai pasok mereka.
6. Pengaruh Musik dan Tari: Tango sebagai Inspirasi Mode
Tari tango, yang lahir di Buenos Aires, juga mempengaruhi fashion Argentina. Busana penari tango—gaun dengan belahan tinggi, kain satin atau renda, serta sepatu tumit tinggi bertali—telah menjadi simbol sensualitas dan elegansi khas Argentina. Banyak desainer yang menjadikan estetika tango sebagai inspirasi dalam koleksi mereka.
Kesimpulan
BACA JUGA: Menelusuri Evolusi Fashion Inggris dan Pengaruhnya di Dunia Mode Internasional
Fashion di Argentina adalah cerminan dari masyarakatnya: elegan, berbudaya, dan berani mengekspresikan diri. Dengan perpaduan pengaruh Eropa, semangat Latin, serta tradisi lokal, gaya berpakaian di negara ini menciptakan karakter tersendiri yang unik dan menginspirasi. Dari jalanan Buenos Aires yang modis hingga festival budaya di pedalaman, setiap sudut Argentina menawarkan cerita fashion yang menarik untuk diikuti.
Dengan terus berkembangnya industri mode lokal dan meningkatnya kesadaran akan fashion berkelanjutan, masa depan mode di Argentina terlihat sangat menjanjikan—baik di dalam negeri maupun di panggung internasional.

Menelusuri Evolusi Fashion Inggris dan Pengaruhnya di Dunia Mode Internasional
Inggris memiliki tradisi panjang dalam dunia raja zeus situs terpercaya fashion yang memadukan warisan klasik dengan inovasi modern. Dari pakaian formal yang dikenakan oleh aristokrasi hingga penemuan gaya streetwear yang mencerminkan kebebasan ekspresi, fashion Inggris telah menjadi pengaruh utama dalam industri mode global. Sebagai salah satu pusat mode dunia, Inggris tidak hanya dikenal karena desain ikoniknya, tetapi juga karena kemampuannya untuk menciptakan tren yang melintasi batas budaya dan waktu.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi perjalanan fashion di Inggris, dari masa lalu yang penuh tradisi hingga kebangkitan tren modern yang mendunia. Mari kita menelusuri bagaimana Inggris terus membentuk dan mengubah dunia mode dengan pengaruh yang tak terbantahkan.
1. Awal Mula Fashion Inggris: Tradisi dan Kelas Sosial
Fashion Inggris berakar kuat pada struktur sosial dan kelas yang ada sejak berabad-abad lamanya. Pada abad ke-16 hingga 18, pakaian menjadi simbol status yang sangat penting. Masyarakat Inggris pada waktu itu sangat terikat pada hierarki sosial, dan apa yang dikenakan oleh seseorang menjadi penanda status ekonomi dan posisi sosial mereka.
Savile Row, yang terkenal hingga saat ini, adalah salah satu contoh paling jelas dari tradisi fashion Inggris. Di jalan ini, tailor-tailer terbaik di dunia membuat pakaian pria berkualitas tinggi dengan teknik yang sudah turun-temurun. Savile Row menjadi rumah bagi pakaian jas pria yang sangat terperinci dan dihargai oleh kaum bangsawan serta elit politik dan bisnis. Gaya klasik ini menekankan potongan yang tajam, detail halus, dan penggunaan kain berkualitas tinggi.
Sementara itu, pada abad ke-19, era Victoria membawa pengaruh penting dalam hal busana. Queen Victoria sendiri mempopulerkan busana yang lebih sederhana namun elegan, dengan gaun panjang dan korset ketat yang memperlihatkan siluet tubuh wanita pada saat itu. Gaya busana ini menjadi model yang diikuti banyak perempuan dari berbagai kelas sosial di Inggris.
2. Revolusi Mode Inggris pada Awal Abad ke-20
Di awal abad ke-20, fashion Inggris mulai mengalami perubahan besar. Era ini dipengaruhi oleh perkembangan industri mode yang semakin berkembang dan pergeseran dalam sikap terhadap kelas sosial. Pada tahun 1920-an, dengan munculnya flapper dresses yang bebas dan lebih nyaman, wanita Inggris mulai berani menunjukkan kebebasan dalam berpakaian.
Penting untuk dicatat bahwa Coco Chanel dan desainer lainnya yang berdomisili di luar Inggris tetap memengaruhi tren internasional, namun Inggris memiliki kontribusi signifikan dengan desain yang lebih praktis dan berfungsi. Selama Perang Dunia II, misalnya, munculnya Utility Clothing Scheme di Inggris membantu mendorong desain pakaian yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat umum. Penggunaan bahan yang terbatas menjadi tantangan bagi para desainer, tetapi hal ini memicu kreativitas luar biasa yang membawa mode lebih fungsional tanpa mengorbankan estetika.
Pada tahun 1960-an, Inggris menjadi pusat budaya pop dan pergerakan mod yang mengguncang dunia mode. Musisi dan ikon pop seperti The Beatles dan Twiggy mulai mempengaruhi tren fashion global, dengan celana ramping dan gaun mini yang memicu revolusi dalam gaya berpakaian. Desainer seperti Mary Quant menciptakan gaun mini pertama yang ikonik, yang menjadi simbol pemberontakan dan kebebasan wanita muda pada era tersebut.
3. London sebagai Pusat Mode Internasional
Pada dekade 1970-an dan 1980-an, London berkembang pesat menjadi pusat mode dunia. King’s Road dan Carnaby Street menjadi tempat-tempat ikonik di mana tren baru muncul dan berkembang. Perancang seperti Vivienne Westwood dan Malcolm McLaren menjadi tokoh penting dalam meredefinisi gaya busana Inggris dengan gaya punk yang penuh pemberontakan. Vivienne Westwood, dengan koleksi-koleksi yang penuh pernyataan dan desain yang berani, memperkenalkan elemen-elemen seperti sepatu hak tinggi yang tidak biasa dan celana kulit, serta penggunaan simbolisme yang kuat dalam desainnya.
Alexander McQueen dan John Galliano, yang keduanya memulai karir mereka di Inggris, juga memegang peranan penting dalam meredefinisi dunia mode dengan sentuhan gothic, avant-garde, dan teater. Karya mereka bukan hanya pakaian, tetapi sebuah karya seni yang penuh dengan pesan sosial dan budaya. Galliano, misalnya, dikenal dengan desain-desain dramatis yang menggabungkan elemen sejarah dan fantasy dalam koleksinya, sementara McQueen terkenal dengan pertunjukan mode yang penuh kejutan dan teater.
4. Fashion Inggris Masa Kini: Antara Eksperimen dan Tradisi
Memasuki abad ke-21, Inggris tetap menjadi kekuatan utama dalam dunia mode. London Fashion Week menjadi salah satu acara mode paling penting di dunia, menampilkan desainer-desainer berbakat yang terus menginspirasi dan memengaruhi tren global. Desainer seperti Stella McCartney, Victoria Beckham, dan Phoebe Philo menjadi simbol dari fashion Inggris yang modern dan penuh kreativitas.
Streetwear juga menjadi bagian integral dari fashion Inggris, dengan merek seperti Burberry dan Topshop yang menjembatani antara fashion jalanan dan desain haute couture. Burberry, yang awalnya dikenal karena trench coat-nya yang klasik, berhasil bertransformasi dengan desain-desain lebih kontemporer sambil tetap menjaga unsur tradisi Inggris yang kental dalam setiap koleksinya.
Di sisi lain, fashion di Inggris juga sangat dipengaruhi oleh keberagaman budaya dan komunitas yang beragam. Desainer-desainer baru seperti Simone Rocha dan J.W. Anderson memperkenalkan pandangan baru terhadap gender, inklusivitas, dan eksp erimen dalam material serta desain. Gaya mereka mencerminkan sisi eksperimental dan berani yang menjadi ciri khas dunia mode Inggris saat ini.
5. Pengaruh Global dan Masa Depan Fashion Inggris
Tidak dapat disangkal, Inggris telah memberikan kontribusi besar terhadap tren mode global. Dari Savile Row hingga desain avant-garde yang mengguncang panggung internasional, Inggris tidak hanya memimpin dalam hal inovasi, tetapi juga dalam hal menciptakan pakaian yang berbicara tentang identitas, politik, dan sosial.
Pada masa depan, kemungkinan besar, Inggris akan terus menjadi tempat berkembangnya tren baru, dengan lebih banyak desainer muda yang akan membawa ide-ide segar yang menantang konvensi mode yang ada. Di era digital ini, mode Inggris juga berkembang lebih jauh dengan hadirnya merek-merek yang berfokus pada keberlanjutan dan etika produksi.
Inggris juga menjadi medan yang terus berkembang untuk desainer dari berbagai latar belakang dan budaya. Dengan kombinasi antara tradisi, eksperimen, dan inklusivitas, dunia mode Inggris tidak akan pernah kehilangan daya tariknya.
Kesimpulan
BACA JUGA: Menelusuri Jejak Mode Spanyol: Desainer Ikonik, Tren Terkini, dan Sentuhan Budaya
Evolusi fashion di Inggris menunjukkan bagaimana sebuah negara yang kaya akan tradisi dan sejarah dapat memadukan elemen-elemen tersebut dengan keberanian untuk bereksperimen. Dari pakaian formal yang diciptakan di Savile Row hingga tren punk dan streetwear yang mengubah wajah dunia mode, Inggris telah memainkan peran penting dalam membentuk identitas global dalam hal mode. Dengan pengaruh yang terus berkembang, tidak diragukan lagi Inggris akan tetap menjadi kekuatan besar dalam dunia fashion internasional.

Menelusuri Jejak Mode Spanyol: Desainer Ikonik, Tren Terkini, dan Sentuhan Budaya
Spanyol tidak hanya memikat lewat raja zeus arsitekturnya yang megah, kulinernya yang menggoda, dan lanskap alamnya yang memesona, tetapi juga melalui warisan fesyen yang kaya serta dinamis. Dunia mode di Spanyol merupakan cerminan dari kepribadian bangsanya: penuh warna, berani, dan berpijak kuat pada budaya. Dari gaun flamenco yang berayun mengikuti denting kastanyet hingga busana runway yang memikat panggung Paris dan Milan, Spanyol telah meninggalkan jejak yang kuat di kancah fashion dunia.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami lebih dalam dunia mode Spanyol—mengulas para desainer ikonik, tren fesyen terkini yang lahir dari jalanan hingga runway, serta bagaimana warisan budaya menjadi benang merah yang mengikat gaya berpakaian khas negeri Matador ini.
1. Desainer Ikonik: Pilar Dunia Fashion Spanyol
Ketika berbicara tentang desainer Spanyol, nama Cristóbal Balenciaga adalah titik awal yang tidak bisa dilewatkan. Lahir di Basque Country, Balenciaga dianggap sebagai “master of us all” oleh Christian Dior. Ia dikenal dengan pendekatan arsitektural dalam desain busana, struktur gaun yang revolusioner, dan estetika yang jauh mendahului zamannya. Bahkan hingga kini, rumah mode Balenciaga tetap menjadi simbol eksperimental dan avant-garde dalam dunia fashion internasional.
Desainer besar lain seperti Paco Rabanne, yang dikenal karena desain futuristik dan penggunaan material tak lazim seperti logam dan plastik, turut memperluas batas kreativitas mode Spanyol. Gaya eksentriknya membuka jalan bagi generasi desainer yang lebih berani dan ekspresif.
Di era modern, nama seperti Manolo Blahnik terus mengharumkan Spanyol lewat desain sepatu elegan dan glamor yang digemari selebritas dunia. Sepatu ciptaannya bahkan menjadi ikon dalam serial Sex and the City, menjadikannya simbol kemewahan dan gaya hidup urban.
Fakta menarik: Meskipun banyak desainer Spanyol memiliki pengaruh global, sebagian besar tetap mempertahankan akar lokal mereka dengan memproduksi atau mendesain dari kota asal mereka seperti Madrid, Barcelona, dan Bilbao.
2. Tren Terkini: Mode dari Runway hingga Jalanan
Tren mode di Spanyol terus berkembang mengikuti arus global, tetapi selalu dengan interpretasi lokal yang khas. Di kota-kota seperti Madrid, Barcelona, dan Valencia, street style adalah cerminan kreativitas anak muda yang memadukan high fashion dengan elemen budaya urban.
Dalam beberapa tahun terakhir, kita bisa melihat tren seperti:
-
Siluet longgar dan natural: Banyak fashionista Spanyol kini mengadopsi gaya nyaman namun elegan, seperti linen longgar, kemeja oversized, dan gaun flowy yang cocok dengan iklim Mediterania.
-
Motif etnik dan folk: Mengambil inspirasi dari budaya Andalusia, Basque, atau Galicia, motif bordir dan pola-pola etnik sering muncul dalam koleksi busana kontemporer.
-
Warna berani dan permainan tekstur: Spanyol tidak takut tampil mencolok. Warna-warna seperti merah menyala, oranye terakota, hingga emas banyak dipilih untuk menciptakan kesan dramatis.
-
Sustainability dan slow fashion: Merek-merek lokal seperti Ecoalf, Thinking MU, dan SKFK menonjolkan produksi berkelanjutan, menggunakan bahan daur ulang dan proses yang ramah lingkungan.
Catatan penting: Kota Barcelona dan Madrid secara rutin menjadi tuan rumah perhelatan Madrid Fashion Week dan 080 Barcelona Fashion, yang mempertemukan desainer baru dan mapan untuk menampilkan koleksi paling segar.
3. Warisan Budaya yang Terpatri dalam Busana
Salah satu kekuatan fashion Spanyol adalah kemampuannya menjaga warisan sambil terus berevolusi. Gaun flamenco atau traje de flamenca dengan polkadot, ruffle, dan warna mencolok bukan hanya pakaian pertunjukan—tapi juga menjadi inspirasi bagi banyak koleksi haute couture.
Di wilayah Basque dan Galicia, pakaian tradisional sering digunakan dalam festival dan hari besar, memengaruhi motif serta tekstur yang kini diadopsi dalam fashion kontemporer. Bahkan jubah matador dan kostum dansa tradisional Spanyol seperti mantón de Manila (selendang bordir) sering dikutip ulang dalam desain modern sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya rakyat.
Label besar seperti Delpozo (sebelum tutup pada 2020) pernah mengangkat elemen-elemen ini ke panggung internasional dengan cara yang elegan dan segar. Saat ini, desainer muda juga banyak yang menggabungkan elemen warisan ini untuk menciptakan narasi fashion yang autentik dan orisinal.
Contoh nyata: Rumah mode Loewe, yang kini dipimpin oleh Jonathan Anderson, sering menampilkan kerajinan tangan Spanyol seperti kulit, anyaman, dan sulaman dalam koleksi-koleksi mewah mereka.
4. Fashion sebagai Identitas dan Gaya Hidup
Berbeda dari banyak negara lain di Eropa, Spanyol memiliki pendekatan yang lebih ekspresif terhadap busana. Di jalanan Madrid atau Sevilla, Anda akan sering melihat orang berpakaian rapi, penuh gaya, dan penuh warna bahkan hanya untuk aktivitas sehari-hari. Hal ini mencerminkan filosofi hidup warga Spanyol: menikmati setiap momen dan mengekspresikan diri tanpa takut.
Bahkan dalam acara tradisional seperti Semana Santa atau La Feria de Abril, pakaian memegang peran penting. Busana tradisional dikenakan bukan karena kewajiban, tapi sebagai bagian dari kebanggaan budaya dan identitas lokal.
5. Merek Lokal dan Masa Depan Fashion Spanyol
Spanyol juga menjadi rumah bagi beberapa merek fashion global seperti Zara, Mango, dan Massimo Dutti, yang berasal dari Galicia dan Catalonia. Merek-merek ini mendemokratisasi fashion dan membawa desain Spanyol ke seluruh dunia dengan harga terjangkau.
Namun kini, banyak pula brand independen seperti Palomo Spain, Maria Ke Fisherman, dan Celia B yang mewakili generasi baru desainer yang berani bereksperimen dan mendobrak batasan genre maupun gender dalam fashion.
Tren masa depan: Inklusi, keberlanjutan, dan eksplorasi budaya lokal menjadi kekuatan utama yang akan membentuk wajah mode Spanyol di masa mendatang.
Kesimpulan: Spanyol, Negara Mode yang Kaya Warna dan Makna
BACA JUGA: Tren Fashion Gen Alpha: Antara Warna Ceria Gender-Neutral
Mode di Spanyol bukan hanya soal busana, tetapi tentang cerita, sejarah, dan kebanggaan budaya. Ia hadir di setiap lapisan masyarakat, dari jalanan hingga runway, dari festival desa hingga panggung Paris. Dengan perpaduan antara warisan dan inovasi, Spanyol terus berkembang menjadi salah satu poros fashion dunia yang tidak bisa diabaikan.
Jika Anda ingin memahami lebih dalam jiwa bangsa Spanyol, mulailah dengan melihat apa yang mereka kenakan. Karena di setiap jahitan, warna, dan gaya—tersimpan jejak panjang perjalanan budaya yang kaya dan berani.