
Tren Fashion Gen Alpha: Antara Warna Ceria Gender-Neutral
Generasi Alpha, yaitu anak-anak yang lahir setelah tahun 2010 hingga sekitar 2025, kini mulai membentuk identitas unik mereka sendiri—termasuk dalam hal fashion. Meski sebagian besar dari mereka masih berusia anak-anak atau praremaja, tren fashion Gen Alpha sudah mulai terlihat kuat, didorong oleh kemajuan teknologi, media sosial, serta kesadaran terhadap isu keberlanjutan dan inklusivitas.
Tidak seperti generasi sebelumnya, Gen Alpha dibesarkan dalam lingkungan yang sangat digital. Mereka akrab dengan TikTok, YouTube Kids, Instagram Reels, bahkan game online seperti Roblox dan Fortnite yang juga menyediakan fitur kostumisasi karakter. Semua hal ini secara langsung maupun tidak langsung membentuk preferensi gaya berpakaian mereka yang ekspresif, berani, dan penuh warna.
1. Warna Cerah dan Kontras: Mood Booster Sejak Dini
Salah satu ciri khas fashion Gen Alpha adalah penggunaan warna-warna cerah, berani, dan mencolok. Kombinasi warna neon seperti kuning lemon, oranye terang, ungu elektrik, dan hijau stabilo menjadi favorit. Gaya ini mencerminkan semangat mereka yang bebas dan eksploratif.
Motif seperti tie-dye, print kartun, karakter animasi, atau bahkan grafis dari game online menjadi dominan di kaus, hoodie, hingga sepatu. Fashion bagi Gen Alpha adalah ekspresi, bukan aturan.
2. Gender-Neutral Style: Gaya Tanpa Label
Gen Alpha dibesarkan di tengah masyarakat yang semakin inklusif dan terbuka terhadap perbedaan. Hal ini berdampak langsung pada tren fashion mereka. Banyak merek anak-anak mulai mengeluarkan koleksi gender-neutral: jaket oversized, celana cargo, kaus grafis yang tidak dibatasi antara laki-laki atau perempuan.
Orang tua Gen Alpha, yang sebagian besar berasal dari generasi milenial, juga mendorong pilihan fashion yang tidak membatasi. Mereka memberi ruang bagi anak untuk memilih pakaian sesuai kepribadian, bukan berdasarkan norma gender.
3. Pengaruh Karakter Digital dan Virtual Influencer
Tak bisa dipungkiri, karakter digital dari game, film, dan animasi sangat mempengaruhi pilihan fashion Gen Alpha. Karakter-karakter dari Minecraft, Among Us, atau Poppy Playtime menjadi inspirasi dalam busana sehari-hari. Bahkan beberapa koleksi fashion anak dibuat mirip dengan kostum karakter game atau virtual idol seperti Hatsune Miku atau Miquela.
Selain itu, munculnya virtual influencer di dunia maya juga mulai menggiring minat fashion anak pada dunia yang sepenuhnya digital. Gen Alpha tidak hanya mengikuti tren dari selebritas nyata, tapi juga dari tokoh digital yang mereka temui secara online.
4. Kombinasi Athleisure dan Streetwear Mini
Gaya athleisure dan streetwear yang populer di website rajazeus kalangan dewasa kini menular ke anak-anak. Celana jogger, hoodie oversized, sneakers warna-warni, dan topi bucket menjadi fashion staple bagi Gen Alpha.
Bahkan brand-brand streetwear terkenal seperti Nike, Adidas, dan Supreme telah meluncurkan lini anak-anak mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar Gen Alpha yang terus berkembang.
5. Fashion Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
Meskipun Gen Alpha belum memiliki kesadaran konsumen yang penuh, para orang tua mereka sudah mulai mengenalkan konsep sustainable fashion sejak dini. Ini terlihat dari meningkatnya minat terhadap pakaian anak yang berbahan organik, mudah didaur ulang, atau berasal dari daur ulang plastik laut.
Beberapa label fashion lokal dan global juga meluncurkan koleksi eco-friendly untuk anak-anak, seperti baju dari katun bambu, pewarna alami, dan kemasan bebas plastik.
6. DIY dan Personalisasi: Anak Ikut Mendesain Bajunya Sendiri
Gen Alpha sangat akrab dengan kreativitas digital dan desain mandiri. Mereka tidak puas hanya membeli pakaian di toko. Tren DIY (Do It Yourself), bordir nama sendiri, menempel patch, hingga desain custom pada sepatu dan jaket mulai digemari.
Banyak brand kini menawarkan fitur “desain sendiri” di situs mereka agar anak-anak bisa ikut serta dalam proses kreatif pakaian mereka, dari memilih warna, motif, hingga aksesori tambahan. Ini membentuk sense of identity yang kuat sejak usia dini.
BACA JUGA: Tips Memilih Dress Sesuai Bentuk Tubuh